Friday, 7 August 2015

Mengajak Bermigrasi ke Linux

Mengajak orang lain untuk bermigrasi ke linux tentunya bukanlah hal yang mudah. Apa lagi kalau orang yang kita ajak itu telah terlalu terbiasa bermain-main di lingkungan windows. Di tulisan ini aku ingin mencoba sharing hal-hal yang mungkin bisa membantu teman-teman yang udah terbiasa pakai untuk mengajak rekan-rekannya mencoba belajar linux, syukur-syukur bisa menjadi penguna permanen, haha. . .

1.Jangan ajari pengguna baru untuk memebenci windows
Ini nih, yang biasanya sering kelewatan, ketika kita mengajak orang lain untuk belajar linux, sedangkan dia masih pake windows jangan menjelek-jelekkan sistem operasi yang dia pakai. Cukup berikan saja perbandingan dan review tentang linux dan biarkan mereka menilai dengan sendirinya. Logikanya, kalau kita mendekati mereka dengan halus, maka mereka juga sedikit banyak akan menerima omongan kita, tapi kalo mengajak dengan menjelek-jelekkan, yang akan muncul adalah pemahaman kalau pengguna linux itu tukang bully, hahaha
2.Cukup pamerin ke mereka
Ini cara yang biasanya dan paling sering aku pakai. Ya, aku sering sekali menunjukkan kepada penguna windows system monitor linux yang menunjukkan betapa sedikitnya memori yang dipakai untuk menjalankan linux. Tentu saja setelah itu aku meminta mereka untuk melihat task manager di windows mereka dan wow. . . Lihat betapa banyak selisih penggunaan memori antara windows dan linux, lalu biarkan mereka menilai dengan sendirinya.
Selain itu, aku juga sering menunjukkan efek desktop baik dengan compiz atau kwin, yang pastinya akan bikin anak-anak pada ngiler, karena os mereka belum bisa melakukan hal itu, semisal desktop yang tiba-tiba berubah jadi silinder, kubus, lalu jadi slide switcher dll . . .keren cuy!
Dan satu hal lagi, tunjukkan pada mereka kalo sistem di linux itu aman. Biasanya sih aku nantangin mereka dengan bilang, “Menurutmu apa yang akan terjadi kalo aku tekan ctrl+a di partisi C lalu aku tekan delete?” Mereka pasti menjawab, ya rusak donk windowsnya . . .lalu tersenyumlah saya sambil mempersilakan mereka, “Sekarang coba kamu delete partisi sistem linux saya dengan cara yang sama” . . . Haha sampai lebaran pun juga nggak akan bisa didelete, kan partisi sistem linux cuma bisa dimodif kalo kita login sebagai root. . . Hahay . . . Ini adalah contoh simpel bahwa virus nggak bisa ngapa-ngapain di linux.
3.Berikan solusi
Nah ini yang paling penting, nggak cuma asal ngajak orang pakai linux, tapi kita juga harus bertanggung jawab dengan klien kita. Cie klien . . Kaya org kerja aja . . . 
Haha, sebagai seorang newbie (istilah di forum-forum yg saya sendiri ndak sreg) pastilah mereka memiliki banyak kendala yang berkaitan dengan teknis dan lain-lain. Jangan sampai, kita meninggalkan mereka saat para newbie itu lagi kesusahan dan kebingungan, bantulah semampu kita. Atau, minimal, masukkanlah mereka ke forum-forum yang aktif dan cukup baik dalam menerima pertanyaan user baru.

Sebenarnya banyak sih, hal-hal dapat kita lakukan untuk membntu teman-teman kita yang ingin migrasi ke linux, tapi pada intinya satu. . . Ajaklah dengan cara yang baik . . . .

Sekedar tambahan, mengajak orang untuk migrasi ke linux itu kurang lebih sama halnya dengan mengajak orang buat move on dari mantannya. Hal yang mungkin bisa kita katakan pada mereka adalah:
Udah, sabar aja masih banyak kok cewek (sistem operasi) yang lebih baik dari mantanmu (windows) dan lebih bisa ngertiin apa kemauan kamu. Kalau mantanmu dulu suka ngambek (nge-HANG), crewet (antivirusnya bunyi melulu), dan nggak bisa ngertiin kamu (lemot), sekarang kamu harus belajar dari mantanmu itu. Banyak kok cewek (OS) yang lebih baik dari dia, kalau kamu mau aku bisa kenalin kamu sama Katya dan saudari-saudarinya....
Haha . . Ok yg bagian terakhir itu cuma bercanda kok . .jangan dimasukin hati! (Biar masuk sendiri)
See you!
Bagikan:

0 comments: