Saturday 10 October 2015

IGOS Nusantara Server 2.0 Bromo, distro Linux untuk server buatan dalam negeri dengan fitur keamanan kelas enterprise

Proyek sistem operasi terbuka berbasis Linux, IGOS Nusantara (IGN) yang dikembangkan Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama dengan komunitas belum lama ini merilis IGOS Nusantara Server 2.0 dengan kode rilis Bromo sebagai solusi sistem operasi untuk server di lingkungan enterprise.
Selama dua tahun sejak 2013 lalu, IGOS Nusantara Server mulai dikembangkan oleh tim pengembang IGN. Pengembangan dilakukan dengan memakai kode IGN X9 lalu berubah menjadi IGN S9 inilah cikal bakal untuk IGN Server 1.0 yang diberi kode rilis (Gunung) Argopuro.
Basis pengembangan IGN Bromo ini sendiri dikembangkan dari seri Redhat Enterprise Linux 7 (RHEL7) dan Centos 7 sehingga membuat IGN Server 2.0 memiliki karakteristik yang sama sebagai distro untuk enterprise.
Pengembang IGN Server 2.0 Bromo dilakukan melalui proses kompilasi ulang kode sumber dari RHEL dan CentOS. Penyesuaian dari merek dagang yang tertera menjadi IGOS Nusantara dan perubahan yang dilakukan ini mengacu pada aturan GPL yang dianut oleh RHEL.
Dirilis sebagai sistem operasi server, IGN Server 2.0 diklaim mampu menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik, update teknologi terbaru dan jaminan kestabilan sistem yang telah diuji serta kompatibilitas IGN Server 2.0 dengan RHEL akan dapat diperoleh dengan baik.
Dipilihnya RHEL 7 karena memberikan dukungan update ke pengguna dalam waktu yang lama, sehingga IGN Server 2.0 akan memberi dukungan update yang mirip.
IGN Server 2.0 memungkinkan berbagai service dapat berjalan diatasnya antara lain lain Web Server, Mail Server, Proxy Server, OpenGeo, OpenStack, CloudStack, Virtualisasi dan sebagainya.
Fitur keamanan yang ada pada IGN Server ini menggunakan Security-Enhanced Linux (SELinux). SELinux telah sejak lama dikembangkan, penyempurnaan ekstensi keamanan untuk membatasi hak aplikasi-aplikasi sesuai dengan aksi yang dibutuhkan. IGN Server 2.0 juga memiliki fitur untuk melakukan kontrol sejumlah layanan sistem.
Sedangkan untuk penggunaan virtualisasi tersedia sVirt. sVirt memakai sejumlah aturan yang digunakan oleh SELinux yang dapat mengisolasi mesin virtual dari kemungkinan pembobolan. Pencegahan dilakukan dengan mengamankan celah keamanan di Hypervisor via sistem tamu (guest system) dan menutup kemungkinan mengakses sistem Host atau mesin-mesin virtual lainnya. Seperti pada sistem Firewall yang ketat dan restriktif, administrator sistem diharapkan memahami cara kerja dan solusi keamanan yang ditawarkan SELinux.
IGN Server 2.0 saat ini telah tersedia dalam bentuk CD instalasi. IGN Server 2.0 versi LIVE akan disediakan pada bulan berikutnya. Pengguna yang akan memakai melakukan instalasi ke harddisk harus membakar ISO image IGN Server 2.0 CD instalasi ke CD kosong, selanjutnya melakukan booting dari CD dan instalasi ke harddisk.
Saat ini IGN Server 2.0 Bromo telah tersedia melalui repositori Igos Nusatara dan repositoriLIPI.

Source : HarianTI.com
Bagikan:

0 comments: